Keakuratan pengukuran mesin pengukur penglihatan akan dipengaruhi oleh tiga situasi, yaitu kesalahan optik, kesalahan mekanis, dan kesalahan operasi manusia.
Kesalahan mekanis terutama terjadi dalam proses manufaktur dan perakitan mesin pengukur penglihatan. Kita dapat secara efektif mengurangi kesalahan ini dengan meningkatkan kualitas perakitan selama produksi.
Berikut ini adalah tindakan pencegahan untuk menghindari kesalahan mekanis:
1. Saat memasang rel pemandu, alasnya harus cukup rata, dan indikator dial perlu digunakan untuk menyesuaikan akurasi levelnya.
2. Pada waktu memasang penggaris kisi sumbu X dan Y, penggaris tersebut juga harus dijaga dalam keadaan horizontal sempurna.
3. Meja kerja harus disesuaikan tingkat dan vertikalitasnya, tetapi ini merupakan uji kemampuan perakitan teknisi.
Kesalahan optik adalah distorsi dan distorsi yang dihasilkan antara jalur optik dan komponen selama proses pencitraan, yang terutama berkaitan erat dengan proses manufaktur kamera. Misalnya, ketika cahaya datang melewati setiap lensa, kesalahan refraksi dan kesalahan posisi kisi CCD dihasilkan, sehingga sistem optik memiliki distorsi geometrik nonlinier, yang mengakibatkan berbagai jenis distorsi geometrik antara titik gambar target dan titik gambar teoritis.
Berikut ini adalah pengenalan singkat beberapa distorsi:
1. Distorsi radial: Ini terutama merupakan masalah simetri sumbu optik utama lensa kamera, yaitu cacat CCD dan bentuk lensa.
2. Distorsi eksentrik: Alasan utamanya adalah pusat sumbu optik setiap lensa tidak dapat benar-benar kolinear, sehingga mengakibatkan pusat optik dan pusat geometris sistem optik tidak konsisten.
3. Distorsi prisma tipis: Ini setara dengan menambahkan prisma tipis ke sistem optik, yang tidak hanya akan menyebabkan deviasi radial, tetapi juga deviasi tangensial. Hal ini disebabkan oleh desain lensa, cacat produksi, dan kesalahan pemasangan mesin.
Yang terakhir adalah kesalahan manusia, yang berkaitan erat dengan kebiasaan pengoperasian pengguna dan terutama terjadi pada mesin manual dan mesin semi-otomatis.
Kesalahan manusia terutama mencakup aspek-aspek berikut:
1. Dapatkan kesalahan elemen pengukuran (tepi tidak tajam dan bergerigi)
2. Kesalahan penyesuaian panjang fokus sumbu Z (kesalahan penilaian titik fokus paling jelas)
Selain itu, akurasi alat ukur visi juga berkaitan erat dengan frekuensi penggunaan, perawatan rutin, dan lingkungan penggunaannya. Instrumen presisi memerlukan perawatan rutin, jaga agar mesin tetap kering dan bersih saat tidak digunakan, dan jauhkan dari tempat yang bergetar atau berisik saat dioperasikan.
Waktu posting: 19-Okt-2022