Dalam bidang pengukuran presisi, ada dua teknologi utama yang banyak digunakan: VMS dan CMM.Kedua VMS (Sistem Pengukuran Video) dan CMM (Mesin Pengukur Koordinat) memiliki fitur dan keunggulan uniknya masing-masing, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi.Dalam artikel ini, kami akan mempelajari perbedaan antara kedua teknologi ini dan membantu Anda memahami mana yang terbaik untuk kebutuhan pengukuran Anda.
VMS, seperti namanya, adalah sistem pengukuran melalui gambar dan video.Ia menggunakan kamera dan sensor untuk menangkap gambar objek yang diukur dan menganalisis data untuk mendapatkan pengukuran yang akurat.Teknologi ini populer karena kemudahan penggunaan dan fleksibilitasnya.VMS umumnya digunakan dalam industri seperti otomotif, dirgantara, dan elektronik, yang memerlukan pengukuran akurat.
CMM, di sisi lain, adalah mesin yang melakukan pengukuran kontak melalui probe.Ia menggunakan lengan robot dengan probe pengukuran presisi untuk menghubungi objek yang diukur secara fisik.CMM dikenal karena akurasi dan kemampuan pengulangannya yang tinggi, menjadikannya alat penting dalam industri yang mengutamakan akurasi dimensi, seperti manufaktur dan kendali mutu.
Salah satu perbedaan utama antara VMS dan CMM adalah teknologi pengukurannya.VMS mengandalkan sistem optik untuk menangkap gambar dan video dari objek yang diukur, sementara CMM menggunakan probe mekanis untuk menghubungi objek secara fisik.Perbedaan mendasar dalam teknologi pengukuran ini berdampak signifikan terhadap kemampuan dan keterbatasan kedua teknologi tersebut.
VMS unggul dalam mengukur bentuk dan fitur yang kompleks karena menangkap keseluruhan objek dalam satu tampilan dan memberikan analisis dimensi yang komprehensif.Hal ini sangat berguna ketika bekerja dengan objek yang sulit atau memakan waktu lama untuk diukur menggunakan metode tradisional.VMS juga dapat mengukur objek transparan dan permukaan non-kontak, sehingga semakin memperluas jangkauan aplikasinya.
Sebaliknya, mesin pengukur koordinat ideal untuk mengukur fitur kecil dan kompleks dengan presisi tinggi.Kontak langsung dengan objek memastikan pengukuran toleransi geometrik yang tepat seperti kedalaman, diameter, dan kelurusan.CMM juga mampu tampilpengukuran 3Ddan dapat menangani benda besar dan berat berkat desainnya yang kokoh.
Aspek penting lainnya yang perlu dipertimbangkan ketika memilih antara VMS dan CMM adalah kecepatan pengukuran.VMS umumnya lebih cepat daripada CMM karena teknologi pengukuran non-kontak.Ini dapat menangkap banyak gambar secara bersamaan, sehingga mengurangi waktu pengukuran secara keseluruhan.CMM, sebaliknya, memerlukan kontak fisik dengan objek, yang bisa sangat memakan waktu, terutama saat mengukur fitur kompleks.
Baik VMS dan CMM memiliki keunggulan unik, dan pilihan di antara keduanya bergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi Anda.VMS adalah pilihan tepat jika Anda perlu mengukur bentuk dan fitur kompleks dengan cepat dan efisien.Teknologi pengukuran non-kontak dan kemampuannya mengukur objek transparan menjadikannya alat serbaguna di berbagai industri.
Namun, jika Anda memerlukan pengukuran presisi tinggi, terutama untuk fitur kecil dan kompleks, CMM adalah pilihan terbaik Anda.Kontak langsungnya dengan objek memastikan hasil yang akurat dan berulang, sehingga sangat diperlukan dalam industri yang mengutamakan akurasi dimensi.
Kesimpulan,VMS dan CMMadalah dua teknologi yang sangat berbeda, masing-masing memiliki kelebihannya sendiri.VMS adalah sistem pengukuran dari gambar dan video yang menawarkan fleksibilitas dan kemudahan penggunaan.Sebaliknya, mesin pengukur koordinat adalah mesin yang melakukan pengukuran kontak melalui probe dengan akurasi dan pengulangan yang tinggi.Dengan memahami perbedaan antara kedua teknologi ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan memilih solusi pengukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Waktu posting: 19 Sep-2023